Heboh, penunggu gunung Slamet menampakan diri dalam kepulan asap dan debu vulkanik. Aneh memang namun ini masih menjadi misteri apakah ini nyata atau hasil rekayasa teknologi semata.
"Gunung Slamet lagi watuk kae", begitu seloroh warga masyarakat sekitar gunung Slamet berseloroh. Hampir semua orang di kawasan ini mengatakan hal itu kemudian ada sebagian masyarakat yang memberikan sesaji.
Hal ini tak lepas dari mitos yang berkembang dalam masyarakat bahwa setiap gunung pasti memiliki penunggu atau danyang. Hingga pada hari Kamis, 14 Mei 2009, sekitar pukul 22.30 WIB salah seorang warga yang sedang iseng melihat gunung Slamet yang sedang mengeluarkan debu vulkaniknya yang panas atau biasa disebut "wedhus gembel". Kemudian muncul fenomena yang terbentuk dari kepulan asap dan debu vulkanik membentuk sosok menyerupai manusia yang oleh warga dipercaya sebagai Mbah Slamet berjenis kelamin laki-laki yaitu makhluk penguasa/penunggu gunung Slamet dengan posisi berdiri sambil memegang tongkat pada tangan kanannya sementara tangan kirinya di belakang.
Percayakah Anda?
Namun lepas dari itu, ingatlah bahwa Allah swt selain menciptakan manusia juga menciptakan jin dan setan. Maka berhati-hatilah karena sesungguhnya jin dan setan bertugas menggiring manusia ke dalam pintu kesesatan. Maka ketika kita mengatakan "Mbah Slamet sedang batuk" kemudian muncul foto yang memperkuat hal tersebut, segeralah Anda istighfar karena sesungguhnya jin dan setan sedang berusaha meyakinkan Anda bahwa hal itu adalah benar.
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
(Surah Al Jin : 6)
iya... temenan ora ya????
BalasHapuseditan kie ra bener..
Hapusastaghfirullahal'adzim......
BalasHapusperbanyak berdoa dan minta perlindungan dari allah awt..dan perkuat iman dan taqwa kita..
BalasHapusitu sih editan sob... lihat pada bagian pinggul nenek atau bawah tangan kiri nenek terlihat opacity yang berantakan... terdapat garis
BalasHapuslek motone jek awas,
BalasHapuseroh lek iku editan,
jo mikir aneh2 kelud mbledos wingiae, gk bingung qw,
pdal omahku ndek Kediri, donga sing akeh,
Jo mikir aneh2,